Penguinroad, Revisited

Ternyata sudah 9 bulan blog ini nggak diurusin. Kasian dech. Dalam rentang waktu itu sudah banyak yang berubah. Saya pindah kerja, laptop Acer saya sudah diwariskan ke orang lain, ganti Netbook Axioo, sekarang pake Ubuntu 10.10 Maverick, browser saya kembali ke Firefox, MP3 player ganti ke Qmmp, dan banyak lainnya. Tapi banyak juga yang tidak berubah. Saya masih tetap pakai Linux, masih tetap pakai Ruby, dan masih punya waktu luang untuk melakukan hal-hal selain pekerjaan saya, seperti misalnya nulis di blog ini. Secara garis besar segalanya bertambah baik. Walaupun kondisi negara lagi pusing gara2 kasus Ahmadiyah.

Sekarang saya sudah jarang melakukan berbagai percobaan dengan Linux, karena selain malas rasanya saat ini Linux sudah mampu melakukan berbagai hal yang saya butuhkan. Untuk itu saya harus berterima kasih pada Maverick. Kenapa?

Karena Maverick, begitu diinstall di Netbook, langsung mengenali semua device saya. Termasuk WIFI dan WEBCAM, kecuali build in Mic, yang sebenarnya cukup menolong kalau ingin Voice Chat. Tapi berhubung kayaknya belum ada messenger yahoo yang 'beres' dan 'menyenangkan' untuk dipakai Voice Chat, sementara kebutuhan itu dikesampingkan dulu. Lagian juga nggak ada teman yang bisa diajak Voice Chat.

Netbook agak underpower, jadi saya berharap menemukan program2 ringan utk kebutuhan sehari2. Dan diantara semua kebutuhan sehari2, yang paling penting adalah mendengarkan koleksi MP3. Di windows, WINAMP masih tak tertandingi. Di Ubuntu? Saya coba semua yang berlabel Audio Player. Amarok? Terlalu ribet. Rythmbox? Mumet. Xmms2, rada nggak beres. MPD? Mabok. Akhirnya pilihan jatuh pada Qmmp. Tapi itu kan Qt? Peduli amat. Selama di klik langsung jalan, ringan, bisa random lagu dan bisa dipasangi global shortcut, berarti dia baik2 saja.

Ruby + Geany masih tetap jadi kombinasi programming dan editor andalan. Cukup ringkas dan handal untuk melakukan tugas-tugas gila seperti mendownload komik dari www.mangareader.net.

Saya drop Gnome-shell, tinggalkan Unity, kembali ke Gnome karena itu yang memberi saya keseimbangan antara respon cepat dan fungsionalitas tinggi. Dan berkat kewarasan+kehandalan programmer linux saat ini, semua program jadi hemat window indicator di panel, sehingga sekarang saya sudah jarang menggunakan desktop kedua dst.

Layar Netbook yang kecil dan pendek sedikit menghambat soal pemilihan browser. Saya harus men-drop Chrome karena pluginnya kurang sakti. Jadi saya kembali ke Firefox. Masalahnya Firefox terlalu makan space sehingga bagian render (bagian yang 'menggambar' web yg lagi dibuka) agak kecil Akhirnya masalah ini teratasi dengan Firefox 4.0 Beta 10 yang menubar dan bar-bar nggak penting lainnya bisa di hide. Jadinya tampilan firefoxnya ramping banget, dan kesaktian pluginnya walaupun banyak yg hilang gara2 blum kompatible, bisa dipertahankan. Kurangnya ya... agak berat sih. Dibanding Chrome atau Opera tentunya

Masalah utama tinggal di OpenOffice.Org yang memberi kita tampilan windows beserta menu dan icon bar yang tebelnya se.... yah tebel pokoknya, ditambah dengan statusbar yang seolah nggak mau kalah dalam lomba tebel-tebelan, payah deh. Jadinya bagian utk nulisnya sempit banget. Moga2 yg bikin LibreOffice mikirin nasib kita2 yang pake Netbook ini.

Singkatnya, dari kata ideal, netbook saya ini sudah 90%. Dan semua ini berkat para pejuang OpenSource di seluruh dunia.

Thank you ALL

3 Comments:

  1. Andi Nurdiansyah said...
    tapi gan.. netbook saya kok webcamnya gak detect sama card readernya...
    acer aspire one aod260
    Hendra said...
    Doh, susah nih. Kalo webcam, coba install cheese. Lihat bisa muncul ga gambar agan disana.

    Kalo card reader, setahu saya hampir semua bermasalah. Coba pasang dulu card-nya baru nyalain komputernya. Detek ga?
    duniacyberwina said...
    " kecuali build in Mic, yang sebenarnya cukup menolong kalau ingin Voice Chat."

    bentar deh, apa ini brarti linux tdk compatible dg mic di laptop? soalnya sjak sy pake linux, skype sy brmasalah di mic nya. kdang bs, tp seringnya ngga bisa..mohon penjelasan..trima kasih..

Post a Comment